Buku adalah sumber informasi yang terdiri dari berpuluh bahkan beratus-ratus halaman yang dijilid. Sejak jaman dahulu, orang belajar dan mendapatkan banyak ilmu dari buku.
Walau buku sudah lama dibuat, kebanyakan penulis pemula (calon penulis professional, Aamiin...) bingung harus mulai dari mana agar bisa menulis sebuah buku.
Itu adalah hal wajar, ya berhubung memang sebagai entry level atau pemula.
Maka mempelajari teknik menulis buku tersebut sangat-sangatlah penting dan berikut ini adalah solusinya.
Simak dibawah ini mengenai hal berikut ya!
1. Tentukanlah konsep dan tema buku yang ingin anda tulis
Pilih ide yang dekat dengan kehidupan anda sesuai dengan pengalaman dan keahlian anda atau kesukaan anda.
Jangan lupa bahwa anda perlu memilih target pembaca buku yang sesuai dengan pengalaman dan kesukaan anda.
Pilih ide dan tema serta judul yang sangat dicari atau yang disukai oleh masyarakat-masyarakat umum.
Biasanya, mereka akan mencari buku yang berguna serta bermanfaat bagi mereka.
2. Memanfaatkan teknik Outline
Menulis ksi atau buku non-ksi dengan kualitas terbaik, membutuhkan banyak disiplin, kreativitas kerja keras, dan yang paling penting, berpikir jernih!
Omong-omong, apa sih teknik Outline itu?
- Menjadi gambaran yang memandu proses penulisan buku
- Pembuatan buku menjadi lebih terarah dan terorganisir
Pemikiran yang jernih dan ter-organisir diperlukan dalam arti bahwa penulis harus memiliki sebuah gagasan tentang apa yang ia tuliskan dan di mana itu akan akhirnya menuju.
Artinya, ia harus menulis sebuah outline atau garis besar pemetaan buku Saya berasumsi anda akan selalu melewati tahap brainstorming saat hendak mengawali tentang gagasan inti di mana anda berniat untuk merancang bangunan imajinasi yang hebat.
Ini mungkin bisa berlaku dalam bentuk buku novel alias buku "nonctional" seperti biografi, buku masak, feature perjalanan, atau pengenalan subjek tertentu.
3. Ketahui teknik-teknik dasar menulis buku
Secara umum, teknik menulis buku adalah menulis bagian depan buku dengan pendahuluan, kemudian isi, contoh-contoh, dan penutupan.
Bila menulis buku ksi buatlah pendahuluan cerita, kemudian memperkenalkan tokoh dan konik selanjutnya peningkatan konik hingga akhirnya ending yang mengejutkan.
4. Tambahkan daftar isi, daftar pustaka dan catatan kaki
Setelah semua isi buku selesai dikerjakan, jangan lupa menulis daftar isi, daftar pustaka, catatan kaki, dan perbaiki letak bab-bab tulisan anda.
5. Sambil membuat buku, perhatikan teknik menulis buku penerbit yang diincar
Sebelum anda menulis buku, biasanya setiap penerbit selalu mempunyai teknik menulis buku yang berbeda. Kalau perlu, beli buku-buku dari penerbit yang anda incar dan pelajari deh bagaimana gaya bahasanya dsb.
6. Cek terlebih dahulu kesalahan penulisan buku anda
Setelah menulis dan menyusun semua isi buku Anda, kini saatnya edit tulisan anda kembali.
Apakah ada yang kurang atau tidak. Teknik menulis buku yang baik adalah menulis kembali perbaikan naskah dalam buku yang disusun.
Jangan lupa juga bahwa anda perlu untuk menuliskan sinopsis buku yang disusun sebelum buku karangan anda dikirimkan ke penerbit.
7. Menjilid buku/naskah anda secara manual kemudian tawarkan kepada penerbit
Namun begitu, dewasa ini sudah banyak sekali proses pengiriman naskah melalui email. Jadi bundelan yang dibuat bisa untuk dokumentasi anda sendiri.
Semoga teknik menulis buku secara singkat diatas tadi dapat bermanfaat untuk anda semua. Mudah-mudahan buku yang sedang anda tulis bisa segera diterbitkan oleh penerbit dan menjadi best seller, Aamiin.
(OPSIONAL) Trik rahasia menulis buku yang tidak banyak orang tahu
Tuliskan Cerita Singkat
Ketika ide cerita mendapat suatu pegangan dari kita, dan mulai di letakkan di atas kertas. Menulis tentang kejadian dari novel dalam bentuk cerita pendek.
Itu adalah untuk menangkap garis besar dari novel dalam bentuk perkembangan utama dalam cerita pendek.
Novel umumnya berawal dari sekedar cerpen yang mampu mengembangkan diri, menjadi cerbung, dari cerbung lantas menjadi novel.
Anda harus mampu untuk menjadi praktis dan mampu membuat cerita singkat ini yang lantas menjadi langkah awal kronologis dalam novel.
Bekerja pada varian lika-liku kemungkinan
Keuntungan penulisan outline adalah bahwa akan adanya kesempatan membuang atau mengubah perkembangan alur cerita, baik sebelum masuk ke rincian eksplisit.
Hal ini dapat menghemat banyak usaha yang akan sia-sia, jika anda akan mengacu sendiri bahwa alur cerita sudah seru, tapi tidak rasional dan kemudian menyadari bahwa itu harus di ubah.
Maka, cobalah dengan outline cerita lebih dahulu. Pada setiap titik dalam cerita, ada perkembangan banyak alternatif yang mungkin terjadi, dari mana anda harus memilih salah satu.
Jika anda menulis sebuah novel misteri, maka anda harus menempatkan suspens dan menyesatkan petunjuk yang ada, yang anda dapat menanam segala serba seru mengikuti garis baru itu.
Membuat Bab
Garis besar dalam membuat bab akan berfungsi sebagai panduan ketika anda mulai membawakan novel dalam semacam pembagian dunia dunia dan menulis secara rinci akan semua yang terjadi.
Ini akan memberi anda gambaran mengenai berapa banyak yang telah anda lakukan, di mana anda berada dan berapa banyak sisa yang harus dilakukan!
Menulis buku adalah seperti mendaki gunung. Anda perlu merencanakan perjalanan anda ke atas untuk mendaki gunung, dan itulah tujuan menulis garis besar yang bisa diibaratkan sebagai tali pancang.
Mind Mapping
Teknik menulis buku ini sangat efektif dan menyenangkan pikiran. Pikiran yang mengalami pemetaan, secara gras akan melakukan dan mengkondisikan adanya ledakan imajinatif anda di atas kertas.
Ambil selembar kertas dan menggambar sebuah lingkaran di tengah dan menulis ide sentral dari bab di dalamnya.
Kemudian menggambar lingkaran kecil yang terhubung dengan berbagai ide dan perkembangan dari konsep utama.
Dengan cara ini anda dapat memiliki peta pikiran pikiran anda tentang bab, yang akan membantu anda dalam menulis bab setiap.
Kemudian mengumpulkan bab melalui peta pikiran untuk buku novel keseluruhan!
Tidak ada teknik penulisan outline sebuah buku yang sempurna. Anda akhirnya akan mengembangkan gaya Anda sendiri dalam membangun outline, sesuai dengan gaya tulisan sendiri.
Post a Comment